Di lingkungan kerja, stres karena pekerjaan sering dikenal dengan istilah burn out.
Burn out merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kelelahan mental berat yang dipicu oleh pekerjaan. Burn out tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan perlu diatasi dengan tepat karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Semua orang bisa mengalami burn out. Namun, kondisi ini lebih banyak terjadi pada orang yang sering memaksa diri untuk terus bekerja tanpa henti, dan faktor kurangnya mendapatkan apresiasi pekerjaan dari atasan, memiliki beban kerja yang berat, atau memiliki pekerjaan yang monoton dan tidak berprogress.
Lalu, apa saja ciri-ciri Brun out itu?
1. Hilangnya Motivasi untuk Bekerja
Herbert Freudenberger mengatakan, ketika mengalami burn out, kamu akan kehilangan motivasi atau semangat untuk bekerja. Kamu memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang membuat stress dan frustasi. Setiap akan bekerja, kamu akan merasa tidak memiliki cukup energi untuk menyelesaikannya dan nggak jarang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah biasa dikerjakan.
2. Selalu Merasa Lelah Terus-Menerus
Berbeda dengan kelelahan pada umumnya. Lelah yang dimaksud disini yaitu kelelahan mental akibat bekerja tanpa adanya semangat yang dapat menguras banyak energi sehingga memicu kelelahan.
3. Mudah Sakit
Burn out yang terjadi secara berkepanjangan atau tidak diatasi dengan baik dapat membuat imunitas tubuh menurun. Kondisi ini dapat membuat seseorang rentan terkena flu, pilek, sakit kepala, dan sakit perut. Selain itu, risiko untuk alami gangguan tidur, gangguan kecemasan, dan depresi dapat meningkat.
Selanjutnya, bagaimana tips mengatasinya ?
1. Ubah Gaya Hidup Menjadi Lebih Sehat
Terapkan gaya hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup. Hal-hal ini dapat mendukung tubuh yang sehat dan pikiran yang lebih mudah fokus, sehingga menurunkan risiko terjadinya burnout.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba mencari hobi baru atau melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk mengatasi burnout.
2. Atur Prioritas yang Utama
Salah satu penyebab burnout adalah beban kerja yang menumpuk. Selain karena beban kerja yang memang banyak, ini juga bisa terjadi jika manajemen waktumu kurang baik. Karena itu, kamu bisa belajar untuk mengatur prioritas kerja dan estimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
3. Berbicara dengan Atasan Mengenai Keluhan Kamu
Komunikasikan dengan atasan mengenai keluhan yang Anda rasakan. Saat Anda diberikan pekerjaan yang terlalu banyak, ungkapkan bahwa pekerjaan tersebut membuat Anda terbebani dan membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya.
Jika atasan Anda yang menjadi pemicu burnout di tempat kerja, coba ajak bicara bagian departemen sumber daya manusia (HRD) mengenai hal tersebut. Mereka mungkin akan mencarikan solusi yang tepat, misalnya memindahkan Anda ke tim yang lain.